MANAJEMEN ASUHAN
KEBIDANAN INTRANATAL FISIOLOGI
PADA NY.
“B” DENGAN GESTASI
38 MINGGU 5 HARI
DI
RUMAH SAKIT UMUM SAWERI GADING PALOPO
TANGGAL
26 MARET 2012
No.
Register : xx xx xx
Tanggal
MRS : 26 Maret 2012, jam 05.50 wita
Tanggal
Pengkajian : 26 Maret 2012, jam 06.00 wita
Tanggal
Partus : 26 Maret 2012, jam 13.40 wita
Nama
Pengkaji : Meidia Apriyanti
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
Istri / Suami
Nama
: Ny. “B” /
Tn. “Z”
Umur
: 27 tahun /
32 tahun
Suku
: Luwu /
Luwu
Agama
: Islam /
Islam
Pendidikan
: SMA / SMA
Pekerjaan
: IRT / Swasta
Lamanya
nikah : 1 x / + 1 tahun
Alamat
: Lamasi Pantai
B.
Data Biologis / Fisiologis
1. Keluhan
Utama :
Sakit perut tembus ke belakang disertai pelepasan
lendir dan darah sejak tanggal 25 Maret 2012, jam 21.30 wita
2. Riwayat
Keluhan Utama
a.
Sakit perut tembus belakang dirasakan
sejak tanggal 25 Maret 2012, jam 21.30 wita disertai pelepasan lendir dan darah
b.
Sifat his yang dirasakan mulai teratur
c.
Lokasi keluhan yaitu dari perut menyebar
ke belakang
d.
Usaha pasien untuk mengatasi keluhan
dengan mengurut-urut pinggulnya
e.
Keluhan lain : tidak ada
3. Riwayat
kesehatan yang lalu
a.
Tidak ada riwayat penyakit sistemik
yaitu asma, jantung, hipertensi dan DM
b.
Ibu tidak pernah dioperasi dan transpusi
c.
Tidak alergi terhadap obat-obatan maupun
makanan
d.
Tidak ketergantungan terhadap
obat-obatan maupun alcohol
4. Riwayat
kesehatan dalam keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dan infeksi
dalam keluarga
5. Riwayat
reproduksi
a.
Riwayat Menstruasi
-
Menarche : 15 tahun
-
Siklus haid : 28 – 30 hari
-
Lama haid : 6 – 7 hari
-
Dismenorhoe : Tidak ada
b.
Riwayat Obstetri
1)
Riwayat kehamilan sekarang
-
GI PO AO
-
HPHT : 29 – 6 – 2011
-
TP : 5 – 4 – 2012
-
Ibu melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 4
x di Puskesmas
Kunjungan
ANC yaitu :
·
1 x pada Trimester I
·
1 x pada Trimester II
·
2 x pada Trimester III
-
Ibu mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2
x yaitu :
TT1
pada akhir Trimester I yaitu tanggal 10 – 10 – 2011
TT2
pada awal Trimester II yaitu tanggal 10 – 11 – 2011
-
Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut
hebat selama kehamilan
-
Pergerakan janin pertama kali dirasakan
sejak umur kehamilan 5 bulan yaitu pada bulan November
-
Pergerakan janin terutama dirasakan di
sebelah kiri perut ibu
-
Obat-obatan yang dikonsumsi selama hamil
yaitu tablet Fe dan Vit. C yang diberikan
oleh bidan
2)
Riwayat KB
-
Ibu belum mengetahui tentang program KB
-
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
dengan alasan ingin segera mempunyai anak
6. Riwayat
ginekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit infeksi dan
tumor pada saluran reproduksi
C.
Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Nutrisi
a.
Selama hamil
-
Pola makan teratur yaitu 3 x sehari
-
Jenis makaanan bervariasi seperti nasi,
ikan, telur, sayur dan buah
-
Nafsu makan baik
-
Kebutuhan minum yaitu ± 6 – 8 gelas/hari
-
Tidak ada pantangan dan alergi terhadap
makanan
b. Selama
inpartu kala I
-
Ibu malas makan sejak merasakan sakit
perut tembus ke belakang
-
Ibu terakhir makan pukul 18.00 wita dan
minum sekitar ± 3 – 4 gelas
2. Eliminasi
a. Selama
hamil
-
BAK : 4 – 6 x/hari, warna kuning
-
BAB : 1 – 2 x/hari, warna kuning
kecoklatan dengan konsistensi lembek
-
Tidak ada gangguan pada eliminasi
b. Selama
inpartu kala I
-
BAK dengan frekuensi 4 – 5 x/hari, warna
kuning
-
BAB belum pernah
3. Personal
hygiene
a. Selama
hamil
-
Mandi 2 x/sehari memakai sabun
-
Keramas 2 x/seminggu memakai shampo
-
Sikat gigi 3 x/sehari memakai pasta gigi
-
Mengganti pakaian dalam setiap basah dan
selesai mandi
-
Mengganti pakaian setiap kotor dan
selesai mandi
b. Selama
inpartu kala I
-
Ibu belum pernah mandi dan menyikat gigi
-
Ibu sudah mengganti pakaian
4. Pola
istirahat
a. Selama
hamil
-
Tidur siang ± 2 jam (13.00 – 15.00) wita
-
Tidur malam ± 8 jam (21.00 – 05.00) wita
b. Selama
inpartu kala I
-
Ibu belum istirahat karena terganggu
dengan sakit perut yang tembus belakang
D. Data
Psikososial, Spiritual dan Ekonomi
1. Ibu
dan keluarga senang dengan kehamilan sekarang dan berharap persalinannya
ditolong bidan
2. Saat
persalinan ingin didampingi suami
3. Biaya
persalinan ditanggung oleh suami
4. Kebutuhan
sehari-hari ditanggung suami dengan dibantu keluarga
5. Hubungan
ibu dengan keluarga harmonis
6. Ibu
dan keluarga berharap persalinannya berjalan dengan lancar
E. Pemeriksan
Fisik
1. Pemeriksaan
umum
a. Keadaan
umum ibu baik
b. Kesadaran
komposmentis
c. Ekspresi
wajah ibu tampak meringis saat ada his
2. TTV
à TD : 130/80
mmHg
N
: 80
x/i
S
: 36,50
C
P
: 20
x/i
3. Kepala
Inspeksi
: kulit
kepala bersih, rambut lurus dan berwarna hitam, serta tidak ada luka
Palpasi :
tidak ada massa dan nyeri tekan
4. Wajah
Inspeksi : wajah tampak bersih dan tidak
ada oedema
Palpasi :
tidak ada massa dan nyeri tekan
5. Mata
Inspeksi : konjungtiva merah mudah
dan sclera putih
6. Mulut
dan gigi
Inspeksi
: bibir
lembab, mulut tampak bersih, lidah bersih, gigi lengkap dan tidak ada caries
gigi
7. Leher
Inspeksi
: tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
Palpasi :
tidak ada massa dan nyeri tekan
8. Payudara
Inspeksi
: simetris
kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae
Palpasi :
tidak ada massa dan nyeri tekan,
colostrums (+)
9. Abdomen
Inspeksi
: pembesaran
perut sesuai umur kehamilan, otot perut tampak tegang, tidak ada bekas operasi,
tampak striae livide
Palpasi : Leopold
à
Leopold I : TFU 31 cm, teraba bokong
Leopold
II : puka
Leopold
III : kepala
Leopold
IV : BDP
LP
: 95 cm
TBJ
: 2945 gram
Tidak
ada massa dan nyeri tekan
Auskultasi : DJJ
(+) terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu
dengan frekuensi 136 x/i
10. Ekstremitas
atas dan bawah
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, tidak ada varices
Palpasi : tidak
ada oedema
Perkusi : refleks
hammer (+)
11. Genetalia
Inspeksi : tidak
ada avarices dan oedema, tampak pengeluaran lendir dan darah
12. Pemeriksaan
obstetric pertama
a.
Kontraksi uterus
-
Frekuensi : 3 x 10 menit
-
Durasi : 25 detik
b. Pemeriksaan
dalam/VT, tanggal 26 Maret 2012, pukul 06.00 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada kelainan
-
Portio :
lunak tipis
-
Pembukaan : 4 cm
-
Ketuban :
(+)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge I
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan darah
LANGKAH
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : GI
P0 A0, umur kehamilan 38 minggu 5 hari, intra uterine, situs memanjang, tunggal, hidup,
keadaan janin baik, keadaan ibu baik dengan inpartu kala I fase aktif
1.
GI P0 A0
DS : Ibu
mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama
DO : - Nampak striae livide
-
Tonus otot perut tampak tegang
Analisa dan interpretasi data
-
Pada kehamilan pertama, tonus otot masih
tegang karena belum mengalami peregangan sebelumnya dan akibat adanya hormon
MSH dalam tubuh sehingga menimbulkan hyperpigmentasi pada perut dan timbullah linea nigra dan striae livide.
Pada kehamilan primi belum terdapat striae albicans. (Sinopsis Obstetri Fisiologi jilid 1, hal : 46)
2.
Umur Kehamilan 38 minggu 5 hari
DS : Ibu
mengatakan umur kehamilannya sudah 9 bulan
DO : - HPHT :
29 – 6 – 2011
- TP : 5
– 4 – 2012
- Tanggal
pengkajian : 26 – 3 – 2012
Analisa
dan interpretasi data
-
Menurut rumus Neagle, bahwa dari HPHT
tanggal 29 – 6 – 2011 sampai tanggal pengkajian 26 – 3 – 2012, maka diperoleh umur
kehamilan 38 minggu 5 hari. (Perawatan Ibu Hamil, Fitramaya)
3. Intra
Uterine
DS
: Ibu
tidak pernah mengalami nyeri perut hebat selama hamil
DO
: - Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Tidak ada nyeri tekan pada abdomen saat
palpasi
Analisa
dan interpretasi data
-
Tidak adanya nyeri tekan pada abdomen
serta ibu tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama hamil, menunjukkan
bahwa janin tumbuh dan berkembang
didalam uterus tepatnya dicavum uteri. (Obstetri Fisiologi Padjajaran,
hal : 96)
-
Kehamilan intra uterine sejak hamil muda
sudah dapat dipastikan, terlihat dari pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
(Ilmu kandungan, Penyakit kandungan dan KB. Manuaba, hal : 55)
4.
Situs Memanjang
DS
:
Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat terutama disebelah kanan perut ibu
DO : Palpasi : -
Leopold I
: TFU 31 cm, teraba bokong
- Leopold II : puka
- Leopold III :
kepala
Analisa dan interpretasi data
-
Pada Leopold I, teraba bulat, lunak,
tidak melenting yaitu bokong, dan pada Leopold II teraba seperti papan lebar
dan keras, menandakan punggung yang teraba
disebelah kanan perut ibu, sedangkan pada Leopold III teraba bulat,
keras, melenting yaitu kepala, yang menunjukkan situs memanjang.
(Sinopsis Obstetri Jilid I, hal : 351)
-
Hubungan antara sumbu panjang janin
dengan sumbu panjang ibu, misalnya situs memanjang adalah sumbu panjang janin
sesuai dengan sumbu panjang ibu, terdapat pada letak kepala atau letak bokong.
(Ilmu Kebidanan, hal : 207).
5. Tunggal
DS
: - Tidak ada riwayat kehamilan kembar dalam
keluarga
-
Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat disebelah kiri perut ibu
DO
: - Palpasi -
Leopold I :
TFU 31 cm, teraba bokong
- Leopold II
: puka
- Leopold III :
kepala
- Leopold IV :
BDP
- Pembesaran
perut sesuai umur kehamilan
- Djj terdengar pada satu titik yaitu pada
kuadran kiri bawah abdomen ibu dengan frekuensi 136 x/menit.
Analisa dan Interpretasi Data
-
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, saat
palpasi abdomen teraba 1 kepala, 1 punggung, dan pergerakan janin pada 1 sisi,
DJJ terdengar pada 1 titik, yang menandakan janin tunggal. (Sinopsis obstetric
jilid I, hal : 259)
6.
Hidup
DS
: Ibu
mengatakan janinnya bergerak kuat terutama disebelah kiri perut ibu
DO
: -
Pada palpasi teraba pergerakan janin
- Djj
terdengar kuat, jelas, dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 136 x/menit
Analisa
dan interpretasi data
-
Pergerakan janin dapat teraba saat
palpasi dan terdengarnya DJJ normal dan teratur dengan frekuensi antara 120 –
160 x/menit, yang menandakan janin dalam keadaan hidup. (Obstetri fisiologi
padjajaran, hal : 172)
7.
Keadaan janin baik
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat dan aktif
disebelah kiri perut ibu.
DO
: DJJ
Terdengar jelas,kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah perut Ibu dengan
frekuensi 136 x/menit
Analisa dan Interpretasi Data
-
Adanya pergerakan janin yang kuat,
menandakan janin dalam keadaan baik
-
DJJ terdengar kuat, jelas, dan teratur
dengan frekuensi antara 120 – 160 x/menit, menandakan janin dalam keadaan baik.
(Obstetri fisiologi padjajaran, hal : 170)
8. Keadaan
ibu baik
DS : Ibu
mengatakaan tidak pernah menderita penyakit sistemik dan penyakit serius selama
hamil.
DO : - KU : Baik
- TTV à TD : 130/80 mmHg
N : 80
x/i
S : 36,50
C
P : 20
x/i
-
Tidak ada oedema pada wajah dan tungkai
- Tidak ada riwayat penyakit asma, jantung,
hipertensi dan DM
Analisa
dan Interpretasi Data
-
Tanda-tanda vital dalam batas normal dan
ibu tidak pernah menderita penyakit sistemik dan penyakit serius lainnya,
menandakan ibu dalam keadaan baik.
-
Tidak oedema pada wajah dan tungkai
menandakan tidak ada gangguan pada ibu. (Sinopsis obstetric padjajaran, Hal :
197)
9.
Inpartu kala I fase aktif
DS
: Ibu
mengeluh sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah
DO : - Kontraksi Uterus 3 x 10 menit durasi 25 detik
- VT
I, tanggal 26 Maret 2012 pukul 06.00 wita
Vulva / vagina : tidak ada kelainan
Portio :
lunak tipis
Pembukaan : 4 cm
Ketuban :
(+)
Presentasi : kepala
Moulage :
tidak ada
Penumbungan : tidak ada
Penurunan : hodge I
Kesan panggul : normal
Pelepasan : lendir dan
darah
Analisa
dan Interpretasi Data
-
Kontraksi uterus disebabkan karena
adanya penurunan progesterone dan peningkatan esterogen sehingga menimbulkan
peningkatan oxytocin dan prostaglandin dalam sel-sel otot uterus sehingga
menimbulkan kontraksi uterus. (Sinopsis obstetric jilid I, hal : 94)
-
Kontraksi rahim menimbulkan rasa sakit
pada pinggang, daerah perut dan dapat menjalar ke arah paha. (Manuaba, hal :
162)
-
Kontraksi uterus akan meningkat irama
dan keteraturannya pada awal inpartu dan biasanya akan bertambah lama dan kuat
serta frekuensi meningkat dengan berjalannya waktu. (Ilmu kebidanan, hal : 165)
-
Dari hasil VT, terjadi pembukaan 4 cm yang
disebabkan karena adanya kontraksi, sehingga portio akan terjadi pembukaan.
Jika terjadi pembukaan 4 – 10 cm, menunjukkan inpartu kala I fase aktif.
(Sinopsis obstetric jilid I, hal : 94)
LANGKAH
III. ANTISIPASI DIAGNOSA /
MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk
terjadinya masalah potensial
LANGKAH
IV. TINDAKAN SEGERA /
KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk
tindakan segera atau kolaborasi
LANGKAH V.
INTERVENSI / RENCANA ASUHAN
Diagnosa : GI
P0 AO, Umur Kehamilan 38 Minggu 5 Hari, Situs Memanjang,
Intra Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu baik dengan
Inpartu kala I fase aktif.
Masalah
aktual : -
Masalah
Potensial : -
Tujuan : - Kala
I berlangsung normal
- Ibu mendapatkan dukungan fisik dan psikologis dari keluargaa dan
petugas
- Keadaan ibu dan janin baik
- Ibu dapat beradaptasi terhadap keadaannya
Kriteria
: -
Kala I fase aktif berlangsung ± 7 – 8 jam
- Pembukaan
10 cm terjadi pada pukul 13.30 wita
- Penurunan kepala pada Hodge IV ( 0/5 ) terjadi pada pukul 13.30 wita
- Kontraksi uterus adekuat : 5 x 10 menit durasi 50 – 55 detik
- Keadaan umum baik, kesadaran composmentis
- TTV dalam batas normal :
~
TD
: Sistolik (90 – 130)
mmHg, Diastolik (60 – 90) mmHg
~
N
: 60 – 90 x/menit
~
S
: 36,5 – 37,5° C
~
P
: 16 – 24 x/menit
- DJJ
dalam batas normal : 120 – 160 x/menit
- Ibu
tenang dan dapaat menerima keadaannya
INTERVENSI
Tanggal
26 Maret 2012
1.
Kaji tingkat nyeri
Rasional
: Untuk
mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan oleh ibu dan memudahkan dalam tindakan
selanjutnya.
2.
Jelaskan penyebab nyeri
Rasional
: Agar
ibu dapat mengerti dan memahami rasa nyeri yang dirasakan sehingga dapat
beradaptasi.
3.
Anjurkan ibu untuk berkemih sesering
mungkin
Rasional
: Kandung
kemih yang penuh dapat menekan majunya kepala dan juga dapat memberikan
perasaan tidak nyaman.
4.
Observasi tekanan darah dan suhu tiap 4
jam, dan nadi setiap 30 menit
Rasional
: Dengan
mengobservasi TTV maka dapat diketahui kaedaan umum ibu.
5.
Observasi His dan DJJ setiap 30 menit
Rasional
: Untuk
mengetahui kemajuan persalinan dan keadaan janin.
6.
Lakukan vulva hygiene dengan kapas DTT
Rasional
: Untuk
mencegah kuman pathogen masuk kedalam jalan lahir
7.
Lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam
atau bila ada indikasi
Rasional
: Untuk
mengetahui kemajuan persalinan.
8.
Ajarkan ibu untuk melakukan tekhnik
relaksasi yaitu menarik nafas lewat hidung dan mengeluarkan lewat mulut
Rasional
: Tehnik
relaksasi memberikan rasa nyaman pada ibu karena dapat mengurangi rasa nyeri.
9.
Anjurkan ibu miring kiri dan kanan
Rasional
: Untuk
memperlancar suplai oksigen ke janin.
10.
Beri ibu intake cairan dan nutrisi
Rasional
: Dengan
intake yang adekuat dapat memberikan energi bagi ibu agar ibu mempunyai
kekuatan selama proses persalinan
11.
Beri dukungan emosional
Rasional
: Dapat
mengurangi ketegangan ibu dan ibu lebih semangat dalam menjalani proses
persalinan.
12.
Anjurkan Ibu untuk senantiasa berdo’a
kepada Tuhan
Rasional : Berdo’a kepada Tuhan dapat menjadikan ibu lebih
sabar dan ikhlas.
13.
Isi partograf
Rasional : Partograf merupakan alat bantu untuk memantau
kemajuan persalinan.
LANGKAH VI.
IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN ASUHAN
Tanggal
26 Maret 2012, jam 06.10 wita
1.
Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : Nyeri
tingkat sedang
2.
Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil
: Ibu
mengerti serta dapat beradaptasi dengan nyeri
3.
Menganjurkan Ibu untuk berkemih sesering
mungkin
Hasil : Ibu
terakhir BAK jam 11.00 wita di kamar mandi
4.
Mengobservasi TD tiap 4 jam, suhu tiap 2
jam,dan nadi setiap 30 menit
Hasil :
a. Jam
06.00 wita : TD :
130/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
b. Jam
06.30 wita : N :
80 x/i
c. Jam
07.00 wita : N :
80 x/i
d. Jam
07.30 wita : N :
84 x/i
e. Jam
08.00 wita : N :
80 x/i
f. Jam
08.30 wita : N :
80 x/i
g. Jam
09.00 wita : N :
80 x/i
h. Jam
09.30 wita : N :
80 x/i
i.
Jam 10.00 wita : TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
j.
Jam 10.30 wita : N : 80 x/i
k. Jam
11.00 wita : N :
84 x/i
l.
Jam 11.30 wita : N : 80 x/i
m. Jam
12.00 wita : N :
80 x/i
n. Jam
12.30 wita : N : 84 x/i
o. Jam
13.00 wita : N : 80 x/i
p. Jam
13.30 wita : N :
80 x/i
5.
Mengobservasi His dan Djj setiap 30
menit
Hasil
:
a. Jam
06.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 136 x/i
b. Jam
06.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 138 x/i
c. Jam
07.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 136 x/i
d. Jam
07.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 136 x/i
e. Jam
08.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 30 detik, DJJ : 138 x/i
f. Jam
08.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 30 detik, DJJ : 134 x/i
g. Jam
09.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 35 detik, DJJ : 138 x/i
h. Jam
09.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 35 detik, DJJ : 134 x/i
i.
Jam 10.15 wita : His : 3 x 10 menit dengan durasi 35 detik, DJJ : 140 x/i
j.
Jam 10.45 wita : His : 3 x 10 menit dengan durasi 40 detik, DJJ : 136 x/i
k. Jam
11.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 45 detik, DJJ : 136 x/i
l.
Jam 11.45 wita : His : 3 x 10 menit dengan durasi 45 detik, DJJ : 138 x/i
m. Jam
12.15 wita : His : 4 x 10 menit
dengan durasi 50 detik, DJJ : 134 x/i
n. Jam
12.45 wita : His : 4 x 10 menit
dengan durasi 50 detik, DJJ : 132 x/i
o. Jam
13.15 wita : His : 5 x 10 menit
dengan durasi 50 detik, DJJ : 132 x/i
6.
Melakukan vulva hygiene dengan kapas DTT
Hasil
: Vulva
telah dibersihkan
7.
Melakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam
atau bila ada indikasi
Hasil :
a. VT
I, tanggal 26 Maret 2012, jam 06.00 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
lunak tipis
-
Pembukaan : 4 cm
-
Ketuban :
(+)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge I
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan
darah
b. VT
II, tanggal 26 Maret 2012, jam 10.00 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
lunak tipis
-
Pembukaan : 6 cm
-
Ketuban :
(+)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge I
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan
darah
c. VT
III, tanggal 26 Maret 2012, jam 12.00 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
tipis
-
Pembukaan : 8 cm
-
Ketuban :
(–)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge II
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : ketuban
d. VT
IV, tanggal 26 Maret 2012, jam 13.30 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
melesap
-
Pembukaan : 10 cm
-
Ketuban :
(–)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge IV
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan
darah
8.
Mengajarkan ibu untuk melakukan tekhnik
relaksasi yaitu dengan menarik nafas panjang lewat hidung dan mengeluarkan lewat mulut
Hasil : Ibu
mengerti dan dapat melakukannya
9.
Menganjurkan ibu miring kiri dan kanan
Hasil : Ibu
bersedia melakukannya
10.
Memberi Ibu intake cairan dan nutrisi
Hasil : Ibu
telah minum + 1 gelas air putih dan 1 gelas susu
11.
Memberi dukungan emosional
Hasil : Ibu
lebih semangat karena dukungan yang telah diberikan
12.
Menganjurkan Ibu untuk senantiasa
berdo’a kepada Tuhan YME
Hasil : Ibu
bersedia melakukannya
13.
Mengisi partograf
Hasil : Partograf
telah terisi
LANGKAH VII.
EVALUASI
Tanggal
26 Maret 2012, jam 06.30 wita
1. Kala
I fase aktif berlangsung normal yaitu jam 13.30 wita pembukaan lengkap (berlangsung + 7 – 8 jam).
2.
Ketuban pecah secara spontan jam 12.00
wita, dan penurunan kepala pada Hodge IV terjadi pada jam 13.30 wita.
3. Keadaan
umum ibu baik dengan TTV :
a. TD
: 130/80
mmHg
b. N : 80
x/i
c. S : 36,50
C
d. P : 20
x/i
4.
Keadaan janin baik dengan DJJ 132
x/menit.
5.
Kontraksi uterus 5 x 10 menit dengan
durasi 50 detik.
6.
Ibu dapat beradaptasi terhadap nyeri.
7.
Ibu dapat bekerjasama dalam setiap
asuhan yang diberikan.
8.
Ibu telah mendapatkan dukungan fisik dan
psikologis.
9.
Partograf telah terisi
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEBIDANAN INTRANATAL FISIOLOGI
PADA NY.
“B” DENGAN GESTASI
38 MINGGU 5 HARI
DI
RUMAH SAKIT UMUM SAWERI GADING PALOPO
TANGGAL
26 MARET 2012
(
S O
A P K
A L A I
)
No.
Register : 70 63 69
Tanggal
MRS : 26 Maret 2012, jam 05.50 wita
Tanggal
Pengkajian : 26 Maret 2012, jam 06.00 wita
Tanggal
Partus : 26 Maret 2012, jam 13.40 wita
Nama
Pengkaji : Meidia Apriyanti
Identitas
Istri / Suami
Nama
: Ny. “B” /
Tn. “Z”
Umur
: 27 tahun /
32 tahun
Suku
: Luwu /
Luwu
Agama
: Islam /
Islam
Pendidikan
: SMA / SMA
Pekerjaan
: IRT / Swasta
Lamanya
nikah : 1 x / + 1 tahun
Alamat
: Lamasi Pantai
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu
mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama
2. Umur
kehamilan sekarang sudah 9 bulan
3. Hari
pertama haid terakhir tanggal 29 Juni 2011
4. Pergerakan
janin mulai dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan sampai sekarang
5. Pergerakan
janin dirasakan terutama di sebelah kiri perut ibu
6. Ibu
mengeluh sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir sejak tanggal 25
Maret 2012 jam 21.30 wita
7. Sifat
keluhan mulai teratur dan menetap
8. Terakhir
makan yaitu pukul 18.00 wita
9. Terakhir
BAB yaitu pukul 05.00 wita
DATA
OBJEKTIF (O)
1. GI
P0 A0
2. HTP : 5 – 4 – 2012
3. Keadaan
umum ibu baik
4. Kesadaran
komposmentis
5.
TTV à TD : 130/80
mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
P : 20 x/i
6.
Tidak ada oedema pada wajah
7.
Mata, konjungtiva merah muda dan sclera
putih
8.
Leher, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, limfe, dan vena jugularis
9.
Payudara simetris kiri dan kanan,
putting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae, tidak ada massa dan
nyeri tekan, colostrum (+)
10.
Abdomen, pembesaran perut sesuai umur
kehamilan, tonus otot perut tampak tegang, tampak striae livide dan linea
nigra, tidak ada bekas operasi
11.
Palpasi abdomen
-
Leopold I : TFU
31 cm, teraba bokong
-
Leopold II : puka
-
Leopold III : kepala
-
Leopold IV : BDP
12.
LP : 95 cm, TBJ : 31 x 96 = 2945
gram
13.
Tidak ada nyeri tekan saat palpasi
abdomen
14.
His : 3 x 10 menit, durasi 25 detik
15.
DJJ : 136 x/menit
16.
VT I, tanggal 26 Maret 2012, jam 06.00
wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
lunak tipis
-
Pembukaan : 4 cm
-
Ketuban :
(+)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge
I
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir
dan darah
ASSESMENT
(A)
Diagnosa : GI
PO AO, Gestasi 38 minggu 5 hari, Intra uterine, Situs memanjang,
Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik, Keadaan ibu baik, dengan Inpartu kala I
fase aktif
Masalah Aktual :
-
Masalah Potensial :
-
PLANNING (P)
Tanggal
26 Maret 2012, jam 06.10 wita
1.
Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : Nyeri
tingkat sedang
2.
Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil
: Ibu
mengerti serta dapat beradaptasi dengan nyeri
3.
Menganjurkan Ibu untuk berkemih sesering
mungkin
Hasil : Ibu
terakhir BAK jam 11.00 wita di kamar mandi
4.
Mengobservasi TD dan suhu tiap 4 jam,
,dan nadi setiap 30 menit
Hasil :
a. Jam
06.00 wita : TD :
130/80 mmHg
N
: 80 x/i
S
: 36,50 C
b. Jam
06.30 wita : N :
80 x/i
c. Jam
07.00 wita : N :
80 x/i
d. Jam
07.30 wita : N :
84 x/i
e. Jam
08.00 wita : N :
80 x/i
f. Jam
08.30 wita : N :
80 x/i
g. Jam
09.00 wita : N :
80 x/i
h. Jam
09.30 wita : N :
80 x/i
i.
Jam 10.00 wita : TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
j.
Jam 10.30 wita : N : 80 x/i
k. Jam
11.00 wita : N :
84 x/i
l.
Jam 11.30 wita : N : 80 x/i
m. Jam
12.00 wita : N :
80 x/i
n. Jam
12.30 wita : N : 84 x/i
o. Jam
13.00 wita : N : 80 x/i
p. Jam
13.30 wita : N :
80 x/i
5.
Mengobservasi His dan DJJ setiap 30
menit
Hasil
:
a. Jam
06.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 136 x/i
b. Jam
06.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 138 x/i
c. Jam
07.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 136 x/i
d. Jam
07.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 25 detik, DJJ : 136 x/i
e. Jam
08.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 30 detik, DJJ : 138 x/i
f. Jam
08.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 30 detik, DJJ : 134 x/i
g. Jam
09.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 35 detik, DJJ : 138 x/i
h. Jam
09.45 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 35 detik, DJJ : 134 x/i
i.
Jam 10.15 wita : His : 3 x 10 menit dengan durasi 35 detik, DJJ : 140 x/i
j.
Jam 10.45 wita : His : 3 x 10 menit dengan durasi 40 detik, DJJ : 136 x/i
k. Jam
11.15 wita : His : 3 x 10 menit
dengan durasi 45 detik, DJJ : 136 x/i
l.
Jam 11.45 wita : His : 3 x 10 menit dengan durasi 45 detik, DJJ : 138 x/i
m. Jam
12.15 wita : His : 4 x 10 menit
dengan durasi 50 detik, DJJ : 134 x/i
n. Jam
12.45 wita : His : 4 x 10 menit
dengan durasi 50 detik, DJJ : 132 x/i
o. Jam
13.15 wita : His : 5 x 10 menit
dengan durasi 50 detik, DJJ : 132 x/i
6.
Melakukan vulva hygiene dengan kapas DTT
Hasil
: Vulva
telah dibersihkan
7.
Melakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam
atau bila ada indikasi
Hasil :
a. VT
I, tanggal 26 Maret 2012, jam 06.00 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
lunak tipis
-
Pembukaan : 4 cm
-
Ketuban :
(+)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge I
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan
darah
b. VT
II, tanggal 26 Maret 2012, jam 10.00 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
lunak tipis
-
Pembukaan : 6 cm
-
Ketuban :
(+)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge I
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan
darah
c. VT
III, tanggal 26 Maret 2012, jam 12.00 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
tipis
-
Pembukaan : 8 cm
-
Ketuban :
(–)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge II
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : ketuban
d. VT
IV, tanggal 26 Maret 2012, jam 13.30 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
melesap
-
Pembukaan : 10 cm
-
Ketuban :
(–)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge IV
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan
darah
8.
Mengajarkan ibu untuk melakukan tekhnik
relaksasi yaitu dengan menarik nafas panjang lewat hidung dan mengeluarkan lewat mulut
Hasil : Ibu
mengerti dan dapat melakukannya
9.
Menganjurkan ibu miring kiri dan kanan
Hasil : Ibu
bersedia melakukannya
10.
Memberi ibu intake cairan dan nutrisi
Hasil : Ibu
telah minum ± 1 gelas air putih dan 1 gelas susu
11.
Memberi dukungan emosional
Hasil : Ibu
lebih semangat karena dukungan yang telah diberikan
12.
Menganjurkan Ibu untuk senantiasa
berdo’a kepada Tuhan YME
Hasil : Ibu
bersedia melakukannya
13.
Mengisi partograf
Hasil : Partograf
telah terisi
(
S O
A P K
A L A II
)
DATA
SUBJEKTIF (S)
1.
Ibu mengatakan ada tekanan pada anus
2.
Ibu merasa ingin BAB
3.
Ibu merasa sakitnya bertambah sering dan
kuat
4.
Ibu mengatakan ada dorongan kuat untuk
meneran
DATA OBJEKTIF (O)
1.
Kontraksi uterus 5 x 10 menit durasi 50 detik
2.
DJJ : 132 x/menit
3.
Tampak perineum menonjol, vulva terbuka,
dan tekanan pada anus
4.
Tampak ibu ingin meneran
5.
VT IV, tanggal 26 Maret 2012 jam 13.30
wita
-
Vulva / vagina : tidak ada
kelainan
-
Portio :
melesap
-
Pembukaan : 10 cm
-
Ketuban :
(–)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge
IV
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir
dan darah
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Perlangsungan
kala II persalinan
PLANNING
(P)
Tanggal 26 Maret 2012,
jam 13.30 wita
1.
Melihat tanda dan gejala kala II yaitu
dorongan meneran, tekanan anus, perineum menonjol, dan vulva terbuka
Hasil
: Tampak
dorongan kuat untuk meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, dan vulva
terbuka
2.
Menyiapkan diri dan perlengkapan alat
partus
Hasil
: Persiapan
diri dan perlengkapan alat partus telah siap
3.
Memakai celemek dan masker
Hasil : Celemek
dan masker telah terpasang
4.
Mencuci tangan dengan sabun dibawah air
mengalir, kemudian keringkan dengan handuk bersih
Hasil : Tangan
dalam keadaan bersih dan kering
5.
Memakai sarung tangan DTT pada tangan
yang akan digunakan untuk periksa dalam
Hasil
: Tangan
kanan telah menggunakan sarung tangan DTT
6.
Mengisi spoid dengan oxytocin 10 IU
dengan menggunakan tehnik satu tangan
Hasil
: Spoid
telah terisi oxytocin 10 IU dan siap pakai
7.
Melakukan vulva hygiene dengan
menggunakan kapas DTT
Hasil : Vulva
telah dibersihkan
8.
Melakukan pemeriksaan dalam
Hasil
: VT
IV, tanggal 26 Maret 2012, jam 13.30 wita
-
Vulva / vagina : tidak ada kelainan
-
Portio :
melesap
-
Pembukaan : 10 cm
-
Ketuban :
(–)
-
Presentasi : kepala
-
Moulage :
tidak ada
-
Penumbungan : tidak ada
-
Penurunan : hodge IV
-
Kesan panggul : normal
-
Pelepasan : lendir dan darah
9.
Mendekontaminasi sarung tangan dengan
cara mencelupkan sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5 % secara terbalik selama ± 10 menit
Hasil : Sarung
tangan telah terendam larutan clorin 0,5 %
10.
Mendengarkan DJJ saat tidak his
Hasil
: DJJ
(+) 132 x/menit
11.
Memberitahu ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
Hasil : Ibu
mengerti dan tidak merasa cemas
12.
Meminta bantuan keluarga untuk
menyiapkan posisi ibu untuk meneran dengan cara mengatur posisi ibu setengah
duduk dengan tangan lurus dan memegang paha bagian luar
Hasil : Ibu
dalam keadaan setengah duduk dengan tangan memegang paha bagian luar
13.
Memimpinan persalinan saat ibu mempunyai
dorongan kuat untuk meneran
Hasil
: Ibu
meneran dengan baik saat ada his, dan beristirahat saat tidak ada his
14.
Memasang handuk bersih diatas perut ibu
pada saat kepala bayi membuka vulva
Hasil
: Handuk
bersih telah terpasang diatas perut ibu
15.
Mengambil doek steril dan lipat ⅓ bagian
dan diletakkan dibawah bokong ibu
Hasil : Doek
telah siap dibawah bokong ibu
16.
Membuka tutup partus set
Hasil : Partus
set telah terbuka
17.
Memakai sarung tangan DTT pada kedua
tangan
Hasil : Sarung
tangan telah terpasang
18.
Memimpin persalinan, sokong perineum dan
tahan puncak kepala
Hasil : Tangan
kanan menyokong perineum dan tangan kiri menahan puncak kepala
19.
Memeriksa lilitan tali pusat etelah
kepala lahir
Hasil
: Tidak
terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi
20.
Menunggu kepala bayi melakukan putaran
paksi luar
Hasil : Kepala
bayi telah mengarah ke paha kiri ibu
21.
Melahirkan bahu depan dan belakang
denhan tehnik biparietal
Hasil
: Bahu
depan dan belakang telah lahir
22.
Melahirkan badan bayi dan sanggah tubuh
bayi
Hasil
: Badan
bayi lahir dengan spontan saat dilakukan penyanggahan
23.
Melahirkan seluruh badan bayi dengan
menyusuri punggung, bokong, dan tungkai
Hasil
: Bayi
lahir spontan tanggal 26 Maret 2012, jam 13.40 wita dengan jenis kelamin
perempuan
24.
Menilai bayi dengan segera dengan
meletakkan bayi diatas perut ibu
Hasil
: Bayi
telah berada diatas perut ibu, dengan nilai apgar score (A/S) 8/10
25.
Mengeringkan badan bayi dan membungkus
bayi dengan selimut bersih dan kering
Hasil
: Bayi
telah kering dan terbungkus selimut
26.
Mengecek tinggi fundus uteri (TFU)
Hasil
: TFU
setinggi pusat
27.
Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
oxytocin 10 IU/IM
Hasil : Ibu
mengerti dan bersedia disuntik
28.
Menyuntikkan oxytocin 10 IU /IM pada ⅓
bagian paha luar
Hasil : Ibu
sudah mendapat suntikan oxytocin
29.
Menjepit tali pusat ± 2 – 3 cm dari
umbilicus dengan klem pertama dan kemudian lakukan pengurutan tali pusat kearah
vulva ibu, lalu klem dengan jarak ± 2 –
3 cm dari klem pertama
Hasil : Klem
telah terpasang
30.
Memotong tali pusat diantara kedua klem
dengan gunting tali pusat
Hasil : Tali
pusat telah terpotong
31.
Mengikat tali pusat dan dan lepaskan
klem
Hasil : Tali
pusat dalam keadaan terikat
32.
Memberikan bayi kepada ibunya untuk
disusui (IMD) dengan ditengkurapkan di dada ibu
Hasil : Bayi
dalam keadaan tengkurap di dada ibu
33.
Menyelimuti bayi dan ibu dengan
menggunakan selimut kering dan bersih
Hasil : Bayi
dan ibu dalam keadaan tertutup selimut
( S O A
P K A L A
III )
DATA
SUBJEKTIF (S)
1.
Ibu merasa senang dengan kelahiran
bayinya
2.
Ibu mengeluh sakit perut bagian bawah
DATA
OBJEKTIF (O)
1. Bayi
lahir spontan PBK tanggal 26 Maret 2012 jam 13.40 wita
2. Bayi
lahir langsung menangis dengan jenis kelamin perempuan
3. Bayi
lahir dengan APGAR SCORE 8/10
4. TFU
setinggi pusat
5. Kala
II berlangsung ± 10 menit
6. Kontraksi
uterus baik, teraba keras dan bundar
7. Tali
pusat bertambah panjang dan ada semburan darah
8. Kandung
kemih kosong
ASSESMENT
(A)
Diagnosa
:
Perlangsungan Kala III persalinan
PLANNING
(P)
Tanggal
26 Maret 2012, jam 13.40 wita
34.
Memindahkan klem pada tali pusat hingga
berjarak ± 5 – 10 cm dari vulva
Hasil : Klem
pada tali pusat berjarak ± 5 cm dari vulva
35.
Meletakkan tangan kiri diatas supsis
untuk untuk menahan bagian bawah uterus dan tangan kanan memegang klem pada
tali pusat
Hasil : Tangan
kiri menahan bagian bawah uterus dan tangan kanan memegang klem
36.
Meregangkan tali pusat dengan tangan
kanan kearah bawah dan tangan kiri mendorong uterus ke arah dorso cranial
Hasil
: Tali
pusat diregangkan secara terkendali
37.
Meminta ibu untuk meneran saat terlihat
tanda–tanda terlepasnya plasenta, kemudian menarik tali pusat dengan lembut
kebawah lalu keatas sesuai kurva jalan lahir
Hasil : Tanda
terlepasnya plasenta sudah terlihat, tali pusat bertambah panjang, dan ada
semburan darah
38.
Menjemput Plasenta dan memutar searah
jarum jam
Hasil : Plasenta
diputar searah jarum jam
39.
Melakukan massase uterus
Hasil : Massase
telah dilakukan dan kontraksi uterus baik
40.
Memeriksa kelengkapan plasenta dan
selaput ketuban
Hasil
: Plasenta
dan selaput ketuban lahir jam 13.45 wita dengan lengkap
(
S O
A P K
A L A IV
)
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu
merasa lelah
2. Ibu
masih merasa sakit perut bagian bawah
DATA
OBJEKTIF (O)
1. Kontraksi
uterus teraba keras dan bundar
2. TFU
1 jbpst
3.
TTV à TD : 110/70
mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
P : 20 x/i
4.
Perdarahan ± 150 cc
5.
Plasenta lahir dengan lengkap jam 13.45
wita
6.
Kala III berlangsung ± 5 menit
7.
Ruptur perineum tingkat
II
ASSESMENT
(A)
Diagnosa
:
Perlangsungan kala IV persalinan
PLANNING
(P)
Tanggal 26 Maret 2012, jam 13.45 wita
41.
Memeriksa adanya robekan jalan lahir
Hasil
: Terjadi
rupture tingkat II, dilakukan penjahitan dengan tehnik jelujur
42.
Memeriksa kembali uterus
Hasil
: Kontraksi
uterus baik, teraba keras dan bundar
43.
Mencuci sarung tangan dengan larutan
clorin 0,5 % kemudian larutan DTT
Hasil
: Sarung
tangan telah dicuci
44.
Melakukan penimbangan BB dan ukur PB
bayi serta pemberian Vit-K dan salep mata
Hasil
: BB
: 2850 gram, PB : 49 cm, Vit-K disuntikkan pada paha kiri bayi sebanyak 0,05
cc, dan telah diberikan salep mata
45.
Memerikan imunisasi Hepatitis-B
Hasil
: Imunisasi
Hepatitis-B belum diberikan
46.
Mengobservasi kontraksi uterus tiap 15
menit pada jam pertama, dan tiap 30 menit pada jam kedua
Hasil
: Kontraksi
uterus baik
47.
Mengajarkan ibu dan keluarga cara
massase uterus yang benar jika kontraksi uterus tidak baik
Hasil
: Ibu
dan keluarga mengerti dan dapat melakukan massase uterus
48.
Memeriksa kembali bayi dan berikan bayi
pada ibu ± 1 jam/ sampai bayi menyusu
Hasil
: Bayi
dalam keadaan baik dan masih menyusu pada ibu
49.
Mengevaluasi jumlah perdarahan tiap 15
menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua
Hasil
: Jumlah
perdarahan selama kala IV ± 150 cc
50.
Mengobservasi tanda-tanda vital tiap 15
menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
Hasil
: TTV
dalam batas normal
51.
Membersihkan ibu dari sisa air ketuban,
lendir dan darah
Hasil
: Ibu
telah dibersihkan dengan larutan DTT
52.
Memberikan ibu rasa nyaman dan beritahu
keluarga untuk memberikan intake cairan dan makanan
Hasil
: Ibu
merasa nyaman dan telah makan dan minum
53.
Merendam semua peralataan dalam larutan
clorin 0,5% selama ± 10 menit
Hasil
: Semua
alat telah terendam
54.
Membuang semua bahan-bahan yang telah
terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
Hasil
: Semua
sampah telah dibuang
55.
Mendekontaminasi tempat tidur dengan
larutan clorin 0,5%
Hasil
: Tempat
tidur telah dibersihkan
56.
Membersihkan sarung tangan, buka
terbalik lalu rendam dalam larutan clorin 0,5%
Hasil
: Sarung
tangan telah di rendam
57.
Mencuci tangan dengan sabun dibawah air
mengalir, dan keringkan dengan handuk
Hasil
: Tangan
telah bersih dan kering
58.
Melengkapi partograf
Hasil
: Partograf
telah terisi dengan lengkap
Hasil observasi kala IV
Jam
|
Waktu (wita)
|
TD
(mmHg)
|
N
(x/i)
|
S
(°C)
|
TFU
|
Kontraksi uterus
|
Kandung kemih
|
Perdarahan
|
I
|
14.00
|
110/70
|
80
|
36,5
|
1 jbpst
|
baik
|
kosong
|
± 100 cc
|
14.15
|
110/70
|
80
|
36,5
|
1 jbpst
|
baik
|
kosong
|
± 20 cc
|
|
14.30
|
110/70
|
80
|
36,5
|
1 jbpst
|
baik
|
kosong
|
± 10 cc
|
|
14.45
|
110/70
|
80
|
36,5
|
1 jbpst
|
baik
|
kosong
|
± 10 cc
|
|
II
|
15.15
|
110/70
|
80
|
36,5
|
1 jbpst
|
baik
|
kosong
|
± 5 cc
|
15.45
|
110/70
|
80
|
36,5
|
1 jbpst
|
baik
|
kosong
|
± 5 cc
|
cukup membantu, trimakasih ^_^
BalasHapus