MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN POST SC HARI KEDUA
PADA
NY. “ N ” DENGAN NYERI LUKA BEKAS OPERASI
DI
RSU SAWERIGADING PALOPO
11
NOVEMBER 2012
No. Register : xx xx xx
Tanggal MRS : 08 November 2012,
jam 15.00 wita
Tanggal Partus : 09 November 2012,
jam 11.15 wita
Tanggal Pengkajian : 11
November 2012, jam 21.00 wita
Nama Pengkaji : Meidia Apriyanti
LANGKAH
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
istri / suami
Nama : Ny. “ N ” / Tn. “ B ”
Umur : 35 tahun / 40 tahun
Suku : Luwu / Luwu
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA
/ SMA
Pekerjaan : IRT
/ Swasta
Lamanya nikah : 1 x
/ ± 17 tahun
Alamat : Ds. Labipi
B. Data
Biologis / Fisiologis
1.
Keluhan utama : Ibu nyeri pada daerah abdomen
akibat operasi
2.
Riwayat keluhan utama
a. Ibu
mengatakan melahirkan tanggal 9 November 2012, dan nyeri pada abdomen dirasakan
setelah operasi sampai saat pengkajian
b. Faktor
penyebab : Nyeri di karenakan ibu luka sayatan pada abdomen dan sudah di jahit
c. Lokasi
keluhan : Abdomen
d. Sifat
keluhan : Menetap
e. Pengaruh
terhadap klien : Mengganggu aktivitas klien
C.
Riwayat kesehatan lalu dan sekarang
1. Ibu
tidak pernah menderita penyakit Jantung, DM, Hipertensi dan Paru-paru
2. Tidak
ada riwayat penyakit keturunan dan menular
3. Tidak
ada riwayat transfusi darah dan diopname
4. Tidak
ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat - obatan
5. Tidak
ada riwayat ketergantungan obat-obatan dan alcohol, serta merokok
D.
Riwayat Reproduksi
1.
Menarche
: 14 tahun
2.
Siklus haid : 28 – 30 hari
3.
Lama haid : 5 – 6 hari
4.
Dismenore : tidak ada
E. Riwayat
kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
GIV
PIII AO
Hamil
Ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||||
Thn
|
UK
|
Peno
long
|
Jenis
|
Komplikasi
|
JK
|
BBL
(gr)
|
PBL
(cm)
|
Lak
tasi
|
Komp
|
||
Ibu
|
Bayi
|
||||||||||
I
|
1996
|
Aterm
|
Bidan
|
Normal
|
-
|
-
|
♀
|
2900
|
-
|
ya
|
-
|
II
|
1999
|
Aterm
|
Bidan
|
Normal
|
-
|
-
|
♂
|
3000
|
-
|
ya
|
-
|
III
|
2004
|
Aterm
|
Bidan
|
Normal
|
-
|
-
|
♀
|
3000
|
-
|
ya
|
-
|
IV
|
2012
|
Persalinan sekarang
|
F.
Riwayat persalinan sekarang
1. Kala
I
a. His
dirasakan mulai tanggal 08 – 11 – 2012, sifatnya tidak teratur dan disertai
pelepasan lendir
2. Kala
II dan kala III
a. Bayi
lahir secara caesar tanggal 09 – 11 – 2012
b. Lamanya
kala II sampai kala III berlangsung ± 50
menit yaitu jam(11.15 – 12.05) wita
3. Kala
IV
a. Keadaan
umum baik, TTV dalam batas normal, kontaraksi uterus baik, kandung kemih kosong
G.
Riwayat KB
Ibu
sudah pernah menjadi akseptor KB sebelumnya yaitu suntik 3 bulan
H.
Riwayat gynekologi
Ibu
pernah menderita kista ovarium dan sudah dioperasi
I.
Riwayat kebutuhan dasar
1. Nutrisi
Selama nifas :
a. Pola
makan : 3 x sehari dengan jenis makanan nasi, lauk, dan sayur
b. Nafsu
makan baik
c. Minum
setiap merasa haus
2. Eliminasi
Selama nifas :
-
BAK
1000 cc per hari, warna kuning muda, bau khas amoniak
-
BAB
belum pernah selama nifas
3. Personal
hygiene
Selama nifas :
-
Ibu sudah dimandikan oleh petugas setiap
pagi
-
Ganti pembalut setiap pagi dan sore
-
Ibu belum keramas dan belum gosok gigi
4. Istirahat
Selama nifas : pola tidur belum
teratur karena terganggu rasa nyeri
5. Mobilisasi
Selama nifas : Ibusudah bisa duduk
dan belum bisa mandi sendiri serta berjalan sendiri
J.
Riwayat psikologis, ekonomi, dan
spiritual
1. Ibu
dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya
2. Hubungan
ibu dan keluarga harmonis
3. Pengambil
keputusan adalah suami
4. Seluruh
biaya perawatan ditanggung suami
5. Ibu
dan keluarga rajin berdoa
K. Pemeriksaan
fisik
1. Keadaan
umum ibu baik
2. Kesadaran
komposmentis
3. Ekspresi
wajah meringis saat bergerak
4. Tanda-tanda
vital
TD
: 120/70
mmHg
N
: 80
x/i
S
: 36,50
C
P
: 20
x/i
5. Inspeksi,
palpasi, perkusi, dan auskultasi
a. Kepala
Inspeksi
: Rambut
lurus, warna hitam, panjang bergelombang, kulit kepala bersih, tidak ada bekas luka
Palpasi : Tidak
ada benjolan, massa, dan nyeri tekan
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi
wajah meringis bila bergerak, tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, dan sclera putih
d. Hidung
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, bersih tidak ada secret dan polip
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan
e. Telinga
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, bersih, tidak ada serumen
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan
f. Mulut
dan gigi
Inspeksi : Mulut
bersih, lidah bersih, bibir lembab, tidak pecah-pecah dan sariawan, gigi bersih
lengkap, dan tidak ada caries gigi
g. Leher
Inspeksi : Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, limphe, dan vena jugularis
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan
h. Payudara
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi areola mammae
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan, terdapat colostrum saat putting susu dipencet
i.
Abdomen
Inspeksi : Tonus
otot tampak kendor, nampak linea nigra dan striae al bican, tampak bekas
operasi tertutup kassa, luka jahitan masih basah
Palpasi : TFU
2 jbpst, kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar, ada nyeri tekan
j.
Genetalia
Inspeksi : Tidak
ada oedema dan varices, tampak pengeluaran lochia rubra berwarna merah tua, bau
amis, terpasang kateter
Palpasi : Tidak
ada nyeri tekan
k. Ekstremitas
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, tidak oedema dan varices, infuse (+)
Palpasi : Human
sign (–)
Perkusi : Refleks
hummer (+), refkeks biseps triseps (+)
L.
Pemeriksaan penunjang
HB :
10 gr% (normal, 8 – 14 gr%)
LANGKAH
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Post SC hari II
DS : Ibu
melahirkan tanggal 09 November 2012
Nyeri pada daerah abdomen
bekas operasi
DO :
Tanggal pengkajian 11 November 2012
Keadaan umum ibu baik
TTV : TD : 120/70
mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
P : 20 x/i
ASI (+), colostrums (+)
Nampak luka bekas
operasi tertutup kassa
Analisa dan Interpretasi data
a. Dari
tanggal 09 November 2012 sampi tanggal 11 November dihitung 2 hari atau post SC
hari kedua.
b. Seksio
sesar ialah melahirkan janin melalui insisi pada dinding abdomen (laparotomi)
dan dinding uterus (histerotomi). (Obstetri Ginekologi UNHAS, 1999)
Masalah
aktual : Nyeri luka pada bekas operasi
DS : Ibu
merasa nyeri pada daerah bekas operasi
DO : Ibu
tampak meringis saat melakukan pergerakan
Nampak luka bekas
operasi tertutup kassa
Ada nyeri tekan pada
abdomen
Analisa dan Interpretasi data
Terputusnya
continuitas jaringan akibat laparotomi pada dinding abdomen dan histerotomi
pada dinding uterus, maka aliran darah pada jaringan tersebut akan terhambat
dan menghantarkan reseptor nyeri ke hipotalamus, kemudian nyeri dihantarkan ke
saraf perifer dan menimbulkan nyeri pada daerah bekas operasi yang kemudian
dirasakan oleh ibu. (Anatomi, hal : 205)
LANGKAH
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Masalah
potensial : Potensial terjadinya infeksi pada luka bekas operasi
DS : Ibu
merasa nyeri pada daerah abdomen
DO : Ibu
tampak meringis saat melakukan pergerakan
Nampak luka jahitan
masih basah
Ada nyeri tekan pada
abdomen
Analisa dan Interpretasi data
Adanya
bekas luka operasi dan adanya jahitan pada luka bekas operasi merupakan post de
enty atau tempat masuknya kuman mikroorganisme yang paling baik untuk
berkembang biak, sehingga dapat menyebabkan infeksi. (Sarwono, hal : 690)
LANGKAH
IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antibiotik 10 cc dan analgetik 150 mg
LANGKAH
V. RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI
Diagnosa
aktual : Post SC hari II
Masalah
aktual : Nyeri luka pada bekas operasi
Masalah
potensial : Potensial terjadi infeksi pada luka bekas operasi
Tujuan
: 1.
Post SC hari II berlangsung normal
2. Tidak
terjadi infeksi pada luka jahitan bekas operasi
3. Rasa
nyeri berkurang
Kriteria : 1. Keadaan umum ibu baik
2. TTV
dalam batas normal
3. Involusio
uteri berlangsung normal
4. Lochia
dalam batas normal
5. Tidak
ada tanda-tanda infeksi
Intervensi :
Tanggal
11 November 2012
1. Observasi
TTV, TFU, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
Rasional : - TTV merupakan indikator untuk mengetahui
keadaan umum ibu
- TFU
dan kontraksi uterus merupakan indikator untuk mengetahui involusio uteri
- Pengeluaran
lochia yang berbau menunjukkan adanya infeksi
2. Observasi
tanda-tanda infeksi pada luka bekas operasi
Rasional : Memudahkan
petugas dalam mengambil keputusan jika terdapat tanda-tanda infeksi tersebut
3. Kaji
tingkat nyeri yang dirasakan ibu
Rasional : Mempermudah
memberikan tindakan selanjutnya sesuai dengan nyeri yang dirasakan
4. Jelaskan
pada ibu penyebab nyeri
Rasional : Agar
ibu mengetahui penyebab nyeri dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
5. Anjurkan
kepada ibu tentang :
a. Mobilisasi
dini secara bertahap dan berelaksasi dalam pengaturan napas
Rasional : - mobilisasi dini secara bertahap dapat
mengurangi rasa nyeri dan mempercepat proses penyembuhan
- relaksasi
dalam pengaturan nafas dapat menghilangkan ketegangan dan rasa nyeri yang
dirasakan
b. Istirahat
cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi
Rasional : Istirahat
cukup dan konsumsi makanan bergizi terutama protein dapat mempercepat proses
penyembuhan
c. Menjaga
personal hygiene
Rasional : Mencegah berkembang biaknya kuman penyebab infeksi
6. Berikan
intake cairan pada ibu
Rasional : Untuk
memenuhi kebutuhan cairan
7. Lanjutkan
pelaksanaan pemberian obat
a. Cefotaxime
1 gr/IV/12 jam
b. Ketorolac
1 amp/IV/8 jam
Rasional : Membantu
mempercepat proses penyembuhan ibu
LANGKAH
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal
11 November 2012, jam 21.30 wita
1. Mengobservasi
TTV, TFU, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
TTV
: TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50
C
P : 20
x/i
TFU
2 jbpst, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
Lochia
rubra, warna merah tua, dan berbau amis
2. Mengobservasi
tanda-tanda infeksi pada luka bekas operasi
3. Mengkaji
tingkat nyeri yang dirasakan ibu
4. Menjelaskan
pada ibu penyebab nyeri
Terputusnya
continuitas jaringan akibat laparotomi pada dinding abdomen dan histerotomi
pada dinding uterus, maka aliran darah pada jaringan tersebut akan terhambat
dan menyebabkan nyeri
5. Menganjurkan
kepada ibu tentang :
a. Mobilisasi
dini dan berelaksasi dalam pengaturan napas
1) Mobilisasi
dini : Miring kiri dan kanan, duduk, dan berjalan
2) Pengaturan
nafas : Menarik nafas panjang saat nyeri
b. Istirahat
cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi dengan menu seimbang terutama protein
c. Menjaga
personal hygiene
1) Mengganti
doek setiap basah
2) Mengganti
pembalut sesering mungkin
3) Membersihkan/membilas
kemaluan dengan air hangat dan bersih
4) Menjaga
luka bekas operasi tetap kering
6. Memberikan
intake cairan kepada ibu
7. Melanjutkan
pelaksanaan pemberian obat
a. Cefotaxime
1 gr/IV/12 jam
b. Ketorolac
1 amp/IV/8 jam
LANGKAH
VII. EVALUASI
Tanggal 11 November 2012, jam 23.00
wita
1.
Post CS hari II berlangsung normal, yang
ditandai dengan :
a. Keadaan
umum ibu baik
b.
TTV : TD : 120/70
mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
P : 20 x/i
c. Kontraksi
uterus teraba keras dan bundar, TFU 2 jbpst
d. Pengeluaran
lochia rubra, warna merah tua dan berbau amis
2.
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka bekas
operasi, seperti merah, panas, bengkak, dan nyeri
3.
Keluhan nyeri pada luka bekas operasi
berkurang tetapi masih ada rasa nyeri yang dirasakan
4.
Ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan tentang penyebab nyeri
5.
Ibu dapat melakukan relaksasi dan sudah
dapat duduk
6.
Ibu bersedia melakukan anjuran yang
diberikan tentang konsumsi menu seimbang dan personal hygiene
7.
Terpasang infuse RL 28 tetes/menit
8.
Obat yang diberikan : cefotaxime 1 gr/IV
dan ketorolac 1 amp/IV, jam 23.00 wita
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
POST SC HARI KEDUA
PADA
NY. “ N ” DENGAN NYERI LUKA BEKAS OPERASI
DI
RSU SAWERI GADING PALOPO
11
NOVEMBER 2012
No.
Register : xx xx xx
Tanggal
MRS : 08 November 2012, jam 15.00 wita
Tanggal
Partus : 09 November 2012, jam 11.15 wita
Tanggal
Pengkajian : 11 November 2012, jam 21.00 wita
Nama
Pengkaji : Meidia Apriyanti
A.
IDENTITAS
ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “ N ” / Tn. “ B ”
Umur : 35 tahun / 40 tahun
Suku : Luwu / Luwu
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA
/ SMA
Pekerjaan : IRT
/ Swasta
Lamanya nikah : 1 x
/ ± 17 tahun
Alamat : Ds. Labipi
B.
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu
melahirkan tanggal 09 November 2012, jam 11.15 wita
2. Ibu
merasakan nyeri pada daerah bekas operasi
3. Nyeri
yang dirasakan menetap
4. Ibu
belum terlalu aktif dalam memenuhi kebutuhannya
5. Ada
pengeluaran darah dari jalan lahir
C.
DATA
OBJEKTIF (O)
1. PIV
AO
2. Keadaan
umum ibu baik
3. Kesadaran
komposmentis
4. TTV
: TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,50 C
P : 20 x/i
5. Inspeksi,
palpasi, perkusi, dan auskultasi
a. Kepala
Inspeksi
: Rambut
lurus, warna hitam, panjang bergelombang, kulit kepala bersih, tidak ada bekas
luka
Palpasi : Tidak
ada benjolan, massa, dan nyeri tekan
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi
wajah meringis bila bergerak, tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, dan sclera putih
d. Hidung
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, bersih tidak ada secret dan polip
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan
e. Telinga
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, bersih, tidak ada serumen
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan
f. Mulut
dan gigi
Inspeksi : Mulut
bersih, lidah bersih, bibir lembab, tidak pecah-pecah dan sariawan, gigi bersih
lengkap, dan tidak ada caries gigi
g. Leher
Inspeksi : Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, limphe, dan vena jugularis
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan
h. Payudara
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi areola mammae
Palpasi : Tidak
ada massa dan nyeri tekan, terdapat colostrum saat putting susu dipencet
i.
Abdomen
Inspeksi : Tonus
otot tampak kendor, nampak linea nigra dan striae al bican, tampak bekas
operasi tertutup kassa, luka jahitan masih basah
Palpasi : Ada
nyeri tekan
j.
Genetalia
Inspeksi : Tidak
ada oedema dan varices, tampak pengeluaran lochia rubra berwarna merah tua, bau
amis, terpasang kateter
Palpasi : Tidak
ada nyeri tekan
k. Ekstremitas
Inspeksi : Simetris
kiri dan kanan, tidak oedema dan varices, infuse (+)
Palpasi : Human
sign (–)
Perkusi : Refleks
hummer (+), refkeks biseps triseps (+)
6.
Pemeriksaan penunjang : HB : 10
gr%
D.
ASSESMENT
(A)
Diagnosa
aktual : Post SC hari II
Masalah
aktual : Nyeri luka pada bekas operasi
Masalah
potensial : Potensial terjadi infeksi pada luka bekas operasi
E.
PLANNING
(P)
Tanggal
11 November 2012, jam 21.30 wita
1. Mengobservasi
TTV, TFU, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
Hasil : TTV
: TD : 120/70
mmHg
N : 80
x/i
S : 36,50
C
P : 20
x/i
TFU 2 jbpst,
kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
Lochia rubra,
warna merah tua, dan berbau amis
2. Mengobservasi
tanda-tanda infeksi pada luka bekas operasi
Hasil : Tidak
ada tanda-tanda infeksi seperti merah, bengkak, nyeri dan panas
3. Mengkaji
tingkat nyeri yang dirasakan ibu
Hasil : Nyeri
tingkat sedang
4. Menjelaskan
pada ibu penyebab nyeri
Terputusnya
continuitas jaringan akibat laparotomi pada dinding abdomen dan histerotomi
pada dinding uterus, maka aliran darah pada jaringan tersebut akan terhambat
dan menyebabkan nyeri
Hasil : Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan
5. Menganjurkan
kepada ibu tentang :
a. Mobilisasi
dini dan berelaksasi dalam pengaturan napas
b. Istirahat
cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi dengan menu seimbang terutama protein
c. Menjaga
personal hygiene
Hasil : Ibu
mengerti dan bersedia melakukannya
6. Memberikan
intake cairan kepada ibu
Hasil : Terpasang
infuse RL 28 tetes/menit
7. Melanjutkan
pelaksanaan pemberian obat
a. Cefotaxime
1 gr/IV/12 jam
b. Ketorolac
1 amp/IV/8 jam
Hasil : Obat
sudah diberikan sesuai jadwal
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
POST SC HARI KETIGA
PADA
NY. “ N ” DENGAN NYERI LUKA BEKAS OPERASI
DI RSU SAWERI GADING PALOPO
12
NOVEMBER 2012
Tanggal 12 November
2012, jam 21.00 wita
A.
IDENTITAS
ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “ N ” / Tn. “ B ”
Umur : 35 tahun / 40 tahun
Suku : Luwu / Luwu
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA
/ SMA
Pekerjaan : IRT
/ Swasta
Lamanya nikah : 1 x
/ ± 17 tahun
Alamat : Ds. Labipi
B.
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu
merasakan nyeri pada daerah bekas operasi
2. Nyeri
yang dirasakan menetap
3. Ibu
sudah diganti verban 2 kali oleh perawat
4. Ibu
belum menyusui bayinya
5. Ibu
sudah dapat duduk dan berjalan
6. Ada
pengeluaran darah dari jalan lahir
C.
DATA
OBJEKTIF (O)
1. PIV
AO
2. Keadaan
umum ibu baik
3. Kesadaran
komposmentis
4. TTV
: TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/i
S : 36,70 C
P : 20 x/i
5. ASI
(+)
6. Luka
operasi tertutup kassa steril
7. TFU
3 jbst, kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar
8. Ada
nyeri tekan pada daerah luka bekas operasi
9. Pengeluaran
lochia rubra
10. Ekstremitas
: infuse (+)
D.
ASSESMENT
(A)
Diagnosa
aktual : Post SC hari III
Masalah
aktual : Nyeri luka pada bekas operasi
Masalah
potensial : Potensial terjadi infeksi pada luka bekas operasi
E.
PLANNING
(P)
Tanggal
12 November 2012, jam 21.00 wita
1. Mengobservasi
TTV, TFU, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia
Hasil : TTV
: TD : 120/80
mmHg
N : 84
x/i
S : 36,70
C
P : 20 x/i
TFU 3 jbpst,
kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
Lochia rubra,
warna merah tua, dan berbau amis
2. Mengobservasi
tanda-tanda infeksi pada luka bekas operasi
Hasil : Tidak
ada tanda-tanda infeksi seperti merah, bengkak, nyeri dan panas
3. Mengkaji
tingkat nyeri yang dirasakan ibu
Hasil : Nyeri
tingkat ringan
4. Menganjurkan
kepada ibu tentang :
a. Istirahat
cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi dengan menu seimbang terutama protein
b. Menjaga
personal hygiene
c. ASI
eksklusif secara on demand
Hasil : Ibu
mengerti dan bersedia melakukannya
5. Melanjutkan
pelaksanaan pemberian obat
a. Cefotaxime
1 gr/IV/12 jam
b. Ketorolac
1 amp/IV/8 jam
Hasil : Obat
sudah diberikan jam 23.00 wita
6. Melakukan
aff infuse
Hasil : Aff
infuse jam 24.00 wita
7. Memandikan
dan mengganti doek ibu
Hasil : Ibu
sudah dimandikan dan diganti doek
8. Melakukan
perawatan payudara
Hasil : Ibu
sudah mendapat perawatan payudara
9. Mengganti
verban luka bekas operasi
Hasil : Verban
sudah diganti
10. Menganjurkan
ibu untuk ber-KB minimal 2 tahun untuk mengatur jarak kehamilan
Hasil : Ibu
bersedia untuk ber-KB
Tidak ada komentar :
Posting Komentar