MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI PERTAMA
PADA
NY. “ S “ DENGAN RUPTURE PERINEUM TINGKAT III
DI
RUMAH SAKIT UMUM SAWERIGADING PALOPO
TANGGAL
13 OKTOBER 2012
No. Register : xx xx xx
Tanggal MRS : 13
Oktober 2012, jam 03.00 wita
Tanggal Partus : 13
Oktober 2012, jam 19.00 wita
Tanggal Pengkajian : 13
Oktober 2012, jam 21.00 wita
Nama Pengkaji : -
LANGKAH
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
istri/suami
Nama : Ny. “ S “ / Tn. “ I “
Umur : 19 tahun / 23 tahun
Suku : INA / INA
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA
/ SMA
Pekerjaan : IRT
/ Wiraswasta
Lamanya nikah : 1 x
/ ± 1 tahun
Alamat : Salutubu
B. Data
biologis
1.
Keluhan utama : nyeri pada luka jahitan
perineum
2.
Riwayat keluhan utama
a.
Mulai timbul setelah ibu melahirkan
tanggal 13 Oktober 2012
b.
Sifat keluhan timbul setelah ibu
melahirkan
c.
Sifat keluhan hilang timbul
d.
Usaha klien untuk mengatasi keluhan
yaitu dengan berbaring posisi miring serta tidak melakukan gerakan yang
berlebihan
e.
Nyeri pada daerah perut bagian bawah
C. Riwayat
psikologis dan spiritual
1.
Ibu, suami dan keluarga menyambut dengan
senang atas kelahiran bayinya
2.
Harapan ibu dan keluarga agar bayi sehat
dan cepat pulang ke rumah
3.
Ibu bersedia menyusui bayinya dengan
alasan mudah diberikan
4.
Ibu bersedia merawat bayinya bersama
suami dan ia dibantu oleh keluarga
5.
Ibu dan keluarga memiliki keyakinan
bahwa anak adalah anugerah dari Tuhan
6.
Ibu dan keluarga selalu berdo’a dan
meminta perlindungan kepada Tuhan YME
D. Riwayat
reproduksi
1.
Riwayat haid
a. Menarche : 14
tahun
b. Durasi : ±
7 hari
c. Siklus
haid : 28-30 hari
d. Dismenorea : Tidak
ada
2.
Riwayat ginekologi
Ibu
tidak pernah menderita penyakit infeksi organ reproduksi
3.
Riwayat obstetri
a.
Riwayat kehamilan sekarang
1)
PI AO
2)
HPHT : tanggal 12 Januari 2012
3)
HTP :
tanggal 17 Oktober 2012
4)
Ibu telah memeriksakan kehamilannya di
RSU Sawerigading Palopo sebanyak 4 kali :
Trimester
I : 1
kali
Trimester
II : 1
kali
Trimester
III : 2
kali
5)
Sudah pernah suntik TT sebanyak 2 kali
TT1
tanggal 7 April 2012
TT2
tanggal 7 Mei 2012
b.
Riwayat persalinan sekarang
1)
Bayi menangis kuat sewaktu lahir, kulit
kemerahan dengan BB 2250 gram, PBL 50 cm, jenis kelamin laki-laki dengan A/S
4/7 dengan partus normal
2)
Rupture perineum tingakat III
3)
Perdarahan ± 15 cc
4)
Partus aterm di Rumah sakit umum
Sawerigading Palopo di tolong bidan
c.
Riwayat KB
Ibu
tidak pernah menjadi akseptor KB karena ibu ingin segera punya anak
E. Riwayat
kesehatan lalu
1.
Ibu tidak pernah menderita penyakit
serius seperti jantung, hipertensi, DM
2.
Ibu tidak pernah di opname di rumah
sakit sebelumnya
3.
Tidak ada riwayat alergi terhadap
makanan
4.
Tidak ada riwayat ketergantungan
obat-obatan, rokok, dan alkohol
F. Riwayat
pemenuhan kebutuhan dasar
1.
Nutrisi
a.
Kebiasaan
1) Pola
makan : nasi, ikan, dan buah-buahan
2) Frekuensi : 3
x sehari
3) Nafsu
makan : baik
4) Minum : 7-8 gelas/hari
b.
Perubahan selama postpartum
1) Pola
makan : nasi, ikan, tempe, dan tahu
2) Frekuensi : 3
x sehari
3) Nafsu
makan : baik
4) Minum : 7-8 gelas/hari
2.
Eliminasi
a.
Kebiasaan
1)
BAK :
4 x sehari, warna kuning muda, bau amoniak
2)
BAB :
1 x sehari
b.
Perubahan selama postpartum
1)
BAK :
3-4 x sehari, warna kuning muda, bau amoniak
2)
BAB :
belum pernah
3.
Istirahat
a.
Kebiasaan
1)
Tidur siang ± 2 jam
2)
Tidur malam ± 8 jam
b.
Perubahan selama postpartum
Ibu
merasa sedikit terganggu dengan tidurnya karena ibu kadang-kadang terbangun
untuk menyusui bayinya
4.
Personal hygiene
a.
Kebiasaan
1)
Mandi 2 kali sehari
2)
Sikat gigi 2 kali sehari
3)
Keramas 3 kali seminggu
4)
Pakaian dalam diganti setiap kali
selesai mandi
b.
Perubahan selama post partum
1)
Mandi 1 kali sehari
2)
Sikat gigi 2 kali sehari
3)
Keramas 1 kali
4)
Pakaian dalam diganti setiap kali basah
G. Pemeriksaan
fisik
1.
Keadaan umum
a.
Ibu tampak lemah
b.
Kesadaran komposmentis
2. TTV
: TD : 120/70 mmHg (normal
S : 90-130, D : 70-90 mmHg)
N : 80 x/i (normal
60-100 x/i)
S : 360 C (normal 36,50-37,50 C)
P : 18 x/i (normal
16-24 x/i)
3. Kepala
Inspeksi : kulit
kepala tampak berkeringat
Palpasi : tidak
ada benjolan dan nyeri tekan
4. Mata
Inspeksi : konjungtiva
merah muda, sclera tidak ikterus
5. Hidung
Inspeksi : tidak
ada secret dan polip
Palpasi : tidak
ada nyeri tekan
6. Telinga
Inspeksi : tidak
ada serumen
Palpasi : tidak
ada benjolan dan nyeri tekan
7. Mulut
dan gigi
Inspeksi : tampak
bersih, keadaan gusi bersih dan berwarna merah muda
8. Leher
Inspeksi : tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, limphe, dan vena jugularis
Palpasi : tidak
ada nyeri tekan dan benjolan
9. Payudara
Inspeksi : putting
susu terbentuk, hyperpigmentasi pada areola mammae, pengeluaran ASI kurang
Palpasi : tidak
ada massa, benjolan dan nyeri tekan
10. Abdomen
Inspeksi : tidak
ada luka bekas operasi, tonus otot tampak kendor, tampak linea nigra dan striae
al bican, kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar
Palpasi : TFU
1 jbpst, tidak ada nyeri tekan
11. Genitalia
Inspeksi : tidak
ada oedema dan varices pada vulva, tampak pengeluaran lochia rubra dari jalan
lahir
Palpasi : tidak
ada benjolan
12. Keadaan
perineum ada jahitan luka perineum tingkat III, seluruh jahitan tampak basah di
kompres kassa betadhine
13. Ekstremitas
Inspeksi : simetris
kiri dan kanan, tidak ada varices, tidak ada oedema pada tungkai
Perkusi : refleks
patella (+) kiri dan kanan
LANGKAH
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
Diagnosa : post
partum hari pertama dan nyeri luka perineum tingkat III
1. Post
partum hari pertama
DS : Ibu
melahirkan tanggal 13 Oktober 2012, jam 19.00 wita
Ada pengeluaran darah dari jalan lahir
DO : TFU
1 jbpst dan pengeluaran lochia rubra
Kontraksi uterus baik teraba
keras dan bundar
Analisa
dan interpretasi data
a. Dilihat
dari tanggal pengkajian 13 Oktober 2012 jam 21.00 wita ibu melahirkan 13
Oktober 2012, jam 19.00 wita menunjukkan postpartum hari pertama.
b. Dalam
masa nifas terdapat secret yang dari cavum uteri vagina disebut lochia. Pada
hari pertama dan hari kedua disebut lochia rubra yang terdiri dari darah segar
sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks caseosa, lanugo, mekonium,
selama 2 hari pasca salin. (Ilmu Kebidanan Sarwono, hal : 240)
c. Setelah
bayi dilahirkan uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan relaksasi
akan menjadi keras sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara
pada bekas plasenta dan involusio uteri jaringan ikat mengecil dan jaringan
otot mengalami pootolik, berangsur-angsur akan mengecil ± 1 cm, uterus sehingga
pada akhir nifas besarnya uterus seperti dengan berat 30 gram. (Sinopsis
Obstetri, hal : 16)
2. Nyeri
luka perineum tingkat III
DS : Ibu
merasakan nyeri perineum karena ada luka jahitan
DO : Ekspresi
wajah tampak meringis bila perineum ditekan bila bergerak
Analisa
dan interpretasi data
Nyeri dirasakan karena terputusnya
komunitas jaringan otot syaraf dan kulit dengan adanya luka ini merangsang
reseptor nyeri dan hypothalamus yang dipersiapkan ke syaraf perifer sehingga
timbul rasa nyeri.
LANGKAH III. POTENSIAL DIAGNOSA/
MASALAH POTENSIAL
Diagnosa
: Potensial
terjadinya infeksi jalan lahir karena adanya jahitan pada luka perineum
DS : Ibu
melahirkan tanggal 13 Oktober 2012
Ibu mendapat jahitan
DO : Jahitan
pada luka perineum di kompres dengan kassa betadhine
Adanya nyeri tekan pada perineum
Ibu meringis bila luka jahitan
perineum ditekan atau bergerak
Pengeluaran lochia rubra, bau
amis dan jumlah perdarahan sedikit
Suhu badan 36,60 C
Analisa dan interpretasi data
Daerah
perineum merupakan tempat yang lembab dan tempat berkembangnya mikroorganisme
(pada daerah vulva dan perineum) karena adanya luka pada dinding uterus
pembuluh darah kapiler terbuka yang memudahkan kuman pathogen masuk dan terjadi
infeksi.
LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY/
KOLABORASI
Tidak
ada data yang menunjang
LANGKAH V. INTERVENSI / RENCANA
TINDAKAN
Diagnosa
aktual : Post partum hari pertama dan nyeri luka
perineum tingkat III
Masalah
potensial : Potensial terjadi infeksi jalan lahir
Tujuan : - Masa nifas berlangsung normal
- Nyeri
pada luka perineum hilang
- Tidak
terjadi infeksi jalan lahir
Kriteria : - Kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar
- Tinggi
fundus uteri turun 1 cm/hari
- Pengeluaran
lochia rubra dan tidak berbau, jumlah perdarahan ± 150 cc
- TTV
dalam batas normal
TD : (normal
: systole 90-130, diastole 70-90)
N : (normal : 60 – 100 x/i)
S : (normal : 360 – 37,50 C)
P : (normal : 18 – 24 x/i)
- Luka
jahitan kering
- Klien
dapa istirahat dengan tenang
- Klien
mengatakan nyeri hilang
- Tidak
terdapat tanda-tanda infeksi seperti panas, bengkak, merah, nyeri, bernanah dan
berbau
Intervensi
1. Beri
ucapan selamat atas kelahiran bayinya
Rasional : Dengan
memberi ucapan selamat atas kelahiran bayinya, maka ibu merasa senang dan
merasa diperhatikan oleh bidan
2. Jelaskan
prosedur yang dilakukan bidan terhadap ibu dalam masa nifas
Rasional : Dengan
memberi penjelasan semua prosedur atau tindakan yang akan dilakukan maka ibu
akan mengerti sehingga dapat bekerjasama dengan petugas dalam proses
mempercepat penyembuhan utamanya dalam hal tindakan
3. Observasi
TTV setiap 8 jam
Rasional : Dengan observasi
TTV merupakan indikator untuk mengetahui keadaan umum ibu
4. Observasi
lochia
Rasional : Warna,
bau dan banyaknya lochia yang abnormal, indikator adanya komplikasi masa nifas
5. Anjurkan
ibu untuk mengkonsumsi gizi seimbang
Rasional : Makanan
yang bergizi seimbang dalam masa nifas menambah proses produksi ASI dan
pemulihan kesehatan ibu
6. Observasi
TFU
Rasional : Merupakan
indikator proses involusio sehingga TFU yang tidak sesuai menyusut ± 1 cm tiap
hari menandakan adanya kemungkinan perdarahan dan adanya sisa plasenta
7. Anjurkan
ibu untuk melakukan perawatan payudara
Rasional : Agar
payudara tetap bersih dan bayi mengisap tidak terjadi infeksi silang
8. Observasi
keadaan perineum ibu dan rasa nyeri
Rasional : Dapat
mengetahui perkembangan keadaan luka perineum dan mencegah terjadi infeksi
9. Anjurkan
ibu untuk memilih posisi yang nyama dan mobilisasi dini bila duduk atau
berjalan kaki agar dirapatkan
Rasional : Agar
ibu merasa nyaman dan nyeri berkurang
10. Penatalaksanaan
pemberian obat analgetik dan antibiotik
Rasional : Asam
mefenamat dapat mengurangi rasa nyeri
11. Mobilisasi
secara dini sesuai dengan kemampuan pasien
Rasional : Memperlancar
peredaran darah ke seluruh tubuh
12. Bekerja
secara aseptik dan antiseptik sesuai dengan standar asuhan kebidanan
Rasional : Mencegah
terjadinya dekontaminasi atau infeksi silang
13. Anjurkan
ibu untuk meningkatkan kebersihan perineum atau vulva
Rasional : Daerah
perineum yang basah dapat menjadi tempat berkembang biaknya kuman
mikroorganisme sehingga mudah terjadi infeksi
14. Lakukan
vulva hygiene dan rawat luka perineum tiap hari
Rasional : Dapat
menghambat masuknya kuman mikroorganisme penyebab infeksi
15. Anjurkan
ibu untuk datang kembali (follow up) untuk
a. Kontrol
luka jahitan
Rasional : Untuk
mengetahui tidak terjadi infeksi luka jahitan sudah kering, rapat atau belum
b. Imunisasi
bayinya
Rasional : Merupakan
antibody yang berfungsi memberikan kekebalan tubuh pada penyakit tertentu
c. Konsultasi
KB
Rasional : Kontrasepsi
adalah menghindari atau mencegah kehamilan akibat dari pertemuan sel telur yang
matang dengan sel sperma dengan tehnik memakai olat-alat obat secara
perhitungan atau pengamatan
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal
13 Oktober 2012, jam 21.00 wita
1. Mengucapkan
selamat atas kelahiran bayinya
2. Menjelaskan
prosedur yang dilakukan bidan terhadap ibu dalam masa nifas
3. Mengobservasi
TTV setiap 8 jam
4. Mengobservasi
lochia dan jumlah perdarahan
5. Menganjurkan
ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
6. Mengobservasi
TFU
7. Menganjurkan
ibu untuk melakukan perawatan payudara
8. Mengobservasi
keadaan perineum ibu dan rasa nyeri
9. Menganjurkan
ibu untuk memilih posisi yang nyama dan mobilisasi dini bila duduk atau
berjalan kaki agar dirapatkan
10. Memberi
obat analgetik (asam mefenamat)
11. Mobilisasi
secara dini sesuai dengan kemampuan pasien
12. Bekerja
secara aseptik dan antiseptik sesuai dengan standar asuhan kebidanan
13. Menganjurkan
ibu untuk meningkatkan kebersihan perineum atau vulva
14. Melakukan
vulva hygiene dan rawat luka perineum tiap hari
15. Menganjurkan
ibu untuk datang kembali (follow up) untuk
a. Kontrol
luka jahitan
b. Imunisasi
bayinya
c. Konsultasi
KB
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal
13 Oktober 2012, jam 21.00 wita
1. Masa
nifas hari pertama berlangsung normal ditandai dengan :
a. Kontraksi
uterus baik teraba keras dan bundar
b. TFU
2 jbpst
c. Pengeluaran
lochia rubra, warna merah, bau amis, dan jumlah perdarahan ± 50 cc
d. TTV
dalam batas normal
TD : 120/70
mmHg (normal : systole 90-130, diastole 70-90)
N : 80
x/i (normal : 60 – 100 x/i)
S : 360
C (normal : 360 – 37,50 C)
P : 18
x/i (normal : 18 – 24 x/i
3. Nyeri
luka perineum tingkat III
a. Luka
perineum agak kering
b. Klien
merasa nyerinya berkurang
c. Klien
belum dapat beristirahat sepenuhnya
d. Ekspresi
wajah sedikit ceria
4. Tidak
terdapat tanda-tanda infeksi seperti panas, bengkak, merah, nyeri, bernanah dan
berbau
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI - I
PADA
NY. “ S “ DENGAN RUPTURE PERINEUM TINGKAT III
DI
RUMAH SAKIT UMUM SAWERIGADING PALOPO
TANGGAL
13 OKTOBER 2012
No. Register : xx xx xx
Tanggal MRS : 13
Oktober 2012, jam 03.00 wita
Tanggal Partus : 13
Oktober 2012, jam 19.00 wita
Tanggal Pengkajian : 13
Oktober 2012, jam 21.00 wita
Nama Pengkaji : -
IDENTITAS
ISTRI/SUAMI
Nama : Ny. “ S “ / Tn. “ I “
Umur : 19 tahun / 23 tahun
Suku : INA / INA
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA
/ SMA
Pekerjaan : IRT
/ Wiraswasta
Lamanya nikah : 1 x
/ ± 1 tahun
Alamat : Salutubu
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu
melahirkan tanggal 13 Oktober 2012, jam 19.00 wita
2. Ibu
mengeluh nyeri pada perineum setelah melahirkan
3. Ibu
mendapat jahitan luka dan pengeluaran darah dari jalan lahir
4. Ibu
takut bergerak dan cemas dengan keadaannya
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan
ibu baik
2. Ibu
nampak meringis saat bergerak
3. TFU
1 jbpst
4. Kontraksi
uterus baik teraba keras dan bundar
5. Luka
perineum masih basah
6. Tampak
pengeluaran lochia rubra dan jumlah perdarahan ± 150 cc
7. TTV
TD : 120/70
mmHg
N : 80
x/i
S : 360
C
P : 18
x/i
ASSESMENT (A)
Diagnosa
aktual : Post partum hari pertama dan nyeri luka perineum tingkat III
Masalah
potensial : Potensial terjadi infeksi jalan lahir
PLANNING (P)
Tanggal
13 Oktober 2012, jam 21.00 wita
1. Mengucapkan
selamat atas kelahiran bayinya
Hasil : Sudah dilakukan
2. Menjelaskan
prosedur yang dilakukan bidan terhadap ibu dalam masa nifas
Hasil : Ibu mengeti
dengan penjelasan yang diberikan
3. Mengobservasi
TTV setiap 8 jam
Hasil : TD : 120/70
mmHg, N : 80 x/i, S : 360
C, P :
18 x/i
4. Mengobservasi
lochia dan jumlah perdarahan
Hasil : Lochia rubra,
warna merah, bau amis, dan jumlah perdarahan ± 100 cc
5. Menganjurkan
ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
Hasil : Ibu mengerti
dan bersedia melakukan apa yang dianjurkan
6. Mengobservasi
TFU dan kontraksi
Hasil : 1 jbpst
dan kontraksi uterus baik
7. Menganjurkan
ibu untuk melakukan perawatan payudara
Hasil : Ibu mengerti
dan bersedia melakukannya
8. Mengobservasi
keadaan perineum ibu dan rasa nyeri
Hasil : Keadaan
luka perineum masih basah dan nyeri berkurang
9. Menganjurkan
ibu untuk memilih posisi yang nyama dan mobilisasi dini bila duduk atau
berjalan kaki agar dirapatkan
Hasil : Ibu mengerti
dan bersedia melakukannya
10. Memberi
obat analgetik (asam mefenamat)
Hasil : Sudah dilakukan
11. Mobilisasi
secara dini sesuai dengan kemampuan pasien
Hasil : Sudah dilakukan
dan ibu bersedia
12. Bekerja
secara aseptik dan antiseptik sesuai dengan standar asuhan kebidanan
Hasil : Terjadi
nfeksi silang
13. Menganjurkan
ibu untuk meningkatkan kebersihan perineum atau vulva
Hasil : Ibu bersedia
melakukan apa yang dianjurkan
14. Melakukan
vulva hygiene dan rawat luka perineum tiap hari
Hasil : Sudah dilakukan
15. Menganjurkan
ibu untuk datang kembali (follow up) untuk
a. Kontrol
luka jahitan
Hasil : Ibu mengerti
dan bersedia datang kembali
b. Imunisasi
bayinya
Hasil : Ibu mengerti
dan mau membawa bayinya untuk imunisasi
c. Konsultasi
KB
Hasil : Ibu mengerti
dan bersedia datang untuk konsultasi KB apa yang cocok untuk ibu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar